Rahasia Kenangan Blend: Ada di Biji Kopinya!
Kenikmatan menyeruput segelas kopi berawal dari sesuatu yang kecil, yaitu biji kopi pilihan, yang dirawat dan diolah dengan cara terbaik.
Setiap pecinta kopi pasti tahu, esensi dari nikmatnya secangkir kopi panas atau segarnya segelas es kopi susu berawal dari buah ceri kopi yang digunakan untuk membuatnya. Biji kopi berkualitas tinggi adalah kunci dalam membuat kopi yang nikmat. Inilah yang menjadi misi dari Kopi Kenangan dalam meracik setiap cangkir kopi di seluruh gerai untuk semua konsumennya di tanah air. Dengan harga yang sangat terjangkau, Kopi Kenangan menghadirkan Kenangan Blend, kopi berkualitas tinggi yang dibuat dengan bahan-bahan lokal terbaik.
Berbahan Dasar Biji Kopi Berkualitas
Sudah bukan rahasia lagi bila Indonesia dikenal sebagai surga kopi dunia dengan begitu banyak jenis kopi, baik kopi jenis Arabika maupun Robusta. Bahkan beberapa di antaranya sudah mendunia, semisal kopi Mandailing, Flores, dan Dampit. Ketiga jenis kopi inilah yang dipilih oleh Kopi Kenangan dalam meracik Kenangan Blend. Untuk membuatnya semakin istimewa, ditambahkan pula kopi Ciwidey serta Robusta West Java. “Mengapa kita pilih jenis kopi itu? Alasannya, karena jenis kopi tersebut sudah dikenal di beberapa negara di luar Indonesia. Sehingga, sudah memiliki nama yang bagus. Selain itu, mereka adalah biji kopi yang banyak terdapat di Indonesia,” ungkap Yanuar Alif, Head of QC Kopi Kenangan.
Keunggulan buah ceri merah asal Indonesia adalah volumenya yang besar dan kualitasnya yang merata, dari ujung barat hingga timur tanah air. Contohnya, kopi Mandailing yang kualitasnya sudah diakui dunia sejak tahun 1800-an. Kopi ini dibudidayakan dekat Pegunungan Bukit Barisan, Sumatera Utara, dengan ketinggian 900-1400 mdpl. Dengan iklim tropis dan kondisi tanah vulkanik, kualitas kopi yang dihasilkan pun menjadi luar biasa. Kopi Arabika Mandailing memiliki tingkat keasaman yang rendah dan body tinggi. Body adalah rasa ketika kopi masuk ke dalam mulut, berada di antara lidah dan langit-langit mulut. Biasanya, kopi dengan body yang kuat mendapat ‘poin’ yang lebih bagus di mata penikmat kopi.
Kopi Flores, yang juga masuk dalam racikan Kenangan Blend, tak kalah istimewa. Karakter kopi Flores terletak pada citarasa dan aromanya yang unik berkat pembudidayaan yang masih organik. Keasaman atau acidity kopi ini cenderung seimbang, dengan body yang khas dan kolaborasi dari rasa hazelnut, kacang macademia, cokelat, serta karamel yang berpadu menjadi satu. Membayangkannya saja sudah membuat indra perasa tergoda untuk mencicipinya.
Dari Biji Kopi Berkualitas Terbaik
Tidak berhenti sampai di sini, rasa nikmat yang dihasilkan dari secangkir maupun segelas kopi, harus melalui ‘jalan’ panjang dengan berbagai tahapan. Biji kopi membutuhkan waktu 4 sampai 5 tahun untuk menjadi sebuah pohon kopi dan menghasilkan Red Cherry atau buah ceri. Saat pohon kopi mulai berbunga, buah ceri akan keluar menggantikan bunga kopi. Red Cherry yang matang akan menghasilkan tiga jenis biji kopi, yaitu Normal Beans yang berisi dua biji, Peaberry Beans berisi satu biji, dan Triangles Beans berisi tiga biji kopi. Di antara ketiga jenis biji kopi tersebut, Normal Beans merupakan biji dengan kualitas terbaik, dan inilah biji kopi yang dipilih oleh Kopi Kenangan.
Dalam proses pemetikan red cherry, Petani kopi menggunakan teknik petik hand picked untuk mendapatkan red cherry yang berkualitas dan matang sempurna bagi Kopi Kenangan. Kerja keras para petani kopi tersebut secara tidak langsung diapresiasi oleh Kopi Kenangan. Tiap bulan, Kopi Kenangan membutuhkan pasokan biji kopi sangrai sebanyak 30 hingga 32 ton, yang secara tidak langsung berkontribusi Rp2 miliar per bulan kepada kesejahteraan petani dan pelaku usaha lain dalam rantai pasok kopi di Indonesia.
Melalui Proses Pengolahan Yang Cermat
Setelah mendapatkan Red Cherry terbaik, tahap selanjutnya adalah merambang. Ini merupakan proses membersihkan dan pemisahan biji kopi dengan merendamnya di dalam air yang tujuannya untuk memisahkan Red Cherry berkualitas bagus dan yang tidak. Selanjutnya, masuk pada tahap memisahkan daging buah ceri dengan parchment atau lapisan yang melindungi biji kopi secara menyeluruh. Setelah selesai, buah ceri dicuci dan dikeringkan, kemudian dipisahkan antara parchment dan green bean (biji dari buah kopi masak yang sudah dihilangkan daging buah dan cangkangnya). Selanjutnya, adalah tahap menyortir untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Bicara soal tahap pencucian kopi, bagi para penikmat kopi, ini merupakan tahapan yang sangat penting. Pasalnya, proses pengolahan kopi setelah dipanen akan memengaruhi, bahkan mampu memberikan kualitas yang dramatis pada hasil akhir kopi ketika diseduh. Inilah mengapa proses pengolahan kopi merupakan bagian penting dalam industri kopi, terutama bagi Kopi Kenangan yang ingin menyajikan kopi terbaik bagi para pelanggannya.
Yanuar Alif, yang akrab dipanggil Alif, menjelaskan, Kopi Kenangan menggunakan dua proses pencucian biji kopi. Proses ini tak sembarang dipilih, namun ditentukan berdasarkan jenis kopinya sehingga mampu memberikan citarasa yang kuat dan berkarakter. Pilihan proses biji kopi yang pertama pada tiap kopi dari Kopi Kenangan, adalah dry process atau natural process. Pada proses pencucian kopi yang klasik ini, buah ceri kopi ditebarkan di atas permukaan alas-alas plastik dan dijemur di bawah sinar matahari, setelah buah ceri kopi dipanen. Proses pencucian biji kopi kedua yang digunakan Kopi Kenangan adalah wet process atau giling basah. Berdasarkan penjelasan Alif pula, dalam mencuci biji kopi Robusta, Kopi Kenangan menggunakan teknik natural process. Proses ini dipilih untuk menghasilkan kopi dengan sedikit rasa fruity, rasa kopi yang intens atau kuat, dan after taste yang cukup panjang. Sementara itu, untuk kopi Arabika, Kopi Kenangan memilih proses pencucian wet process. Tujuannya, agar dapat memberikan karakter dengan citarasa tradisional. “Citarasa traditional kopi Indonesia terasa chocolaty, lalu ada sedikit spicy, nutty, dan caramel. Ini merupakan rasa yang dicari oleh Kopi Kenangan,” tutup Alif.